Sunday, February 7, 2016

Kata Kata Mutiara Islam Agma


Kata mutiara Islam Agama adalah pilar kehidupan, di mana manusia menemukan jawaban dari semua Masalah. Hal ini membuat kehadiran agama semakin berharga. Salah satu agama mayoritas di Indonesia adalah Islam, lebih dari tujuh puluh persen orang Indonesia adalah penganut Islam. Itu sebabnya banyak artikel Islam diburu di dunia maya, salah satunya adalah Kata-Kata Mutiara Islam.Kata-Kata Mutiara kata Islam biasanya koleksi tokoh terkenal dari Islam pada kehidupan Islam. Tapi itu jarang dilakukan oleh sumber anonim sehubungan dengan masalah mereka sendiri, dengan tujuan berbagi pengalaman dengan orang lain. Sama seperti kata-kata mutiara lainnya, hanya dalam aturan Kata Kata Mutiara Islam yang digunakan adalah aturan Islam sehingga mungkin dimaksudkan untuk penganut Islam.Dengan semakin banyaknya media yang mempublikasikan tentang Kata-Kata Mutiara Islam, membuat kita sebagai media yang selalu mencoba memahami keinginan pembaca, ingin melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, di bawah ini kami telah menyajikan sebuah artikel berjudul Kata-Kata Mutiara Islam Terbaru di 2015, menikmati:Mutiara kata IslamKATA KATA MUTIARA Isalam
Kata Bijak Islam
  Bisyir bin haris "Seseorang yg suka dikenal oleh manusia itu tdk akan merasakan manisnya akhirat."

Syaqiq al balkhi "Bersahabatlah dengan orang-orang sebagaimana engkau bersahabat dengan api, ambillah manfaatnya api dan berhati-hatilah jika dia membakarmu."

Sufyan bin 'uyainah "orang yg berakal itu bukanlah yg mengetahui kebaikan dan keburukan, tapi orang yg berakal adalah orang yg mengetahui kebaikan kemudian mengikutinya dan mengetahui keburukan kemudian menjauhinya."

Hatim al ashom "Jika engkau menginginkan durhaka kepada Tuhanmu, maka durhakailah Dia ditempat yang Dia tidak melihatmu."

fudhail bin 'iyadh "seorang yg beriman itu sedikit bicaranya dan banyak beramalnya, sedangkan orang yg munafiq itu banyak bicaranya dan sedikit beramalnya, ucapan orang yg mukmin adalah hikmah, diamnya adalah tafakkur, penglihatannya adalah pelajaran dan amalnya adalah kebaikan, jika engkau bisa menjadi spt itu maka engkau terus menerus dalam melakukan ibadah."

Bisyr bin haris "Sabar adalah diam, diam sebagian dari sabar, orang yang berbicara tidak akan menjadi lebih wira'i daripada orang yang diam kecuali orang yang pintar, dia bicara pada tempatnya dan diam jg pada tempatnya."

Muhammad bin Abdawaih “Meninggalkan amalan karena manusia adalah riya`, dan beramal karena manusia adalah kesyirikan. Ikhlas adalah Allah menyelamatkan engkau dari dua perkara tersebut.”

Ibnul Qayyim “Kebenaran itu akan selalu menang dan mendapat ujian, maka janganlah heran, sebab ini adalah sunnah Ar-Rahman (sunnatullah).”

Siyâr A’lam An-Nubalâ` "Takwa adalah beramal ketaatan kepada Allah di atas cahaya dari Allah, mengharap rahmat Allah, dan meninggalkan maksiat kepada Allah di atas cahaya dari Allah, takut akan siksaan Allah."

Al-Jawâb Al-Kâfy “Sesungguhnya pada kebaikan terdapat sinar pada wajah, cahaya dalam hati, kelapangan dalam rezeki, kekuatan pada badan, dan kecintaan pada hati makhluk. Sesungguhnya pada kejelekan terdapat kegelapan pada wajah, gulita pada alam kubur dan hati, kelemahan pada badan, kekurangan dalam rezeki, dan kebencian pada hati makhluk."

Ibrahim bin Khawwas "Telah kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar berpendapat bahwa banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur."

Imam Syafií "Setiap manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa."

Ibnul Mubarak dalam Az-Zuhd “Janganlah engkau melihat kepada kecilnya dosa, tetapi lihatlah terhadap siapa engkau bermaksiat."

Ibnul Mubarak dalam Az-Zuhd “Wahai kaum muslimin sekalian, malulah kalian kepada Allah. Demi (Allah) yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh saya pergi membuat hajat di tanah lapang (tempat membuang hajat) dalam keadaan berkudung baju karena malu kepada Rabbku ‘Azza wa Jalla."

Disebutkan oleh Al-Bukhary dalam Shahihnya secara Mu’allaq “Tidaklah seorang hamba mencapai hakikat takwa hingga dia meninggalkan apa yang berseteru dalam hatinya."

Ad-Darimy “(Agama Islam) dihancurkan oleh ketergelinciran seorang alim, jidal kaum munafiqin dengan Al-Qur’an, dan hukum para pemimpin yang sesat."

Abu Nawas "Jika aku mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun."

Imam al-Ghazali "Ciri-ciri ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras untuk tidak bertaqwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu."

Ibnul Qayyim “Ilmu ada tiga: Kitab (Al-Qur’an) yang berbicara, Sunnah (Nabi) yang terus berlaku, dan (upacan) ‘saya tidak tahu."

Ibnu Abid Dunyâ dalam Asy-Syukr Lillâh “Setiap nikmat yang tidak mendekatkan kepada Allah, maka hal tersebut adalah ujian atau petaka.”

Al-Imam Al-Auza’i “Berpeganglah dengan atsar Salafus Shalih meskipun seluruh manusia menolakmu dan jauhilah pendapat orang-orang (selain mereka) meskipun mereka menghiasi perkataannya terhadapmu.”

Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri “Sesungguhnya seorang mukmin adalah penanggung jawab atas dirinya, (karenanya hendaknya ia senantiasa) mengintrospeksi diri kerena Allah Subhanahu wa ta’ala semata.”

Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri “Sesungguhnya seorang mukmin (apabila) dikejutkan oleh sesuatu yang dikaguminya maka dia pun berbisik: ‘Demi Allah, sungguh aku benar-benar sangat menginginkanmu, dan sungguh kamulah yang sangat aku butuhkan. Akan tetapi demi Allah, tiada (alasan syar’i) yang dapat menyampaikanku kepadamu, maka menjauhlah dariku sejauh-jauhnya. Ada yang menghalangi antara aku denganmu’.”

Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri “Sesungguhnya seorang mukmin di dunia ini bagaikan tawanan yang (selalu) berusaha untuk terlepas dari perbudakan. Dia tidak pernah merasa aman dari sesuatupun hingga dia menghadap Allah, karena dia mengetahui bahwa dirinya akan dimintai pertanggungjawaban atas semua itu.”

“Kebaikan yang tiada kejelekan padanya adalah bersyukur ketika sehat wal afiat, serta bersabar ketika diuji dengan musibah. Betapa banyak manusia yang dianugerahi berbagai kenikmatan namun tiada mensyukurinya. Dan betapa banyak manusia yang ditimpa suatu musibah akan tetapi tidak bersabar atasnya.”

Al-Imam Asy-Syafi’i “Siapa saja yang mengatakan sesuatu dengan hawa nafsunya, yang tidak ada seorang imampun yang mendahuluinya dalam permasalahan tersebut, baik Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ataupun para sahabat beliau, maka sungguh dia telah mengadakan perkara baru dalam Islam. Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: ‘Barangsiapa yang mengada-ada atau membuat-buat perkara baru dalam Islam maka baginya laknat Allah Subhanahu wa Ta’ala, para malaikat, dan manusia seluruhnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menerima infaq dan tebusan apapun darinya’.”

Abdullah bin ‘Athiyah “Tidaklah suatu kaum berbuat bid’ah dalam agama kecuali Allah akan mencabut dari mereka satu Sunnah yang semisalnya. Dan Sunnah itu tidak akan kembali kepada mereka sampai hari kiamat”.

Abu ‘Ubaidah meriwayatkan dari Al-Hasan Al-Bashri “Termasuk tanda-tanda berpalingnya Allah Subhanahu wa Ta’ala dari seorang hamba adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kesibukannya dalam perkara-perkara yang tidak berguna bagi dirinya.”

Sahl At-Tustari “Barangsiapa (suka) berbicara mengenai permasalahan yang tidak ada manfaatnya niscaya diharamkan baginya kejujuran.”

Imam An Nawawi "Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk"

Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.

Jangan sampai kita terlena kata mutiara untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Kita baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Kita, terutama yang lebih membutuhkan.

Uwais al Qarni / Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr "Memohonlah kepada Allah supaya memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak ada sesuatu yang paling berat untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang menghadap (Allah) maka seketika mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling."

Al-Imam Al-Fudhail bin ‘Iyadh “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala benar-benar menjanjikan adanya ujian bagi hamba-Nya yang beriman, sebagaimana seseorang berwasiat akan kebaikan pada keluarganya.”

Al-Imam Al-Fudhail bin ‘Iyadh “Tidak ada musibah yang lebih besar dari musibah yang menimpa kita, (di mana) salah seorang dari kita membaca Al-Qur’an malam dan siang akan tetapi tidak mengamalkannya, sedangkan semua itu adalah risalah-risalah dari Rabb kita untuk kita.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah “Seorang mukmin itu berbeda dengan orang kafir dengan sebab dia beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, membenarkan apa saja yang dikabarkan oleh para Rasul tersebut, menaati segala yang mereka perintahkan dan mengikuti apa saja yang diridhai dan dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan bukannya (pasrah) terhadap ketentuan dan takdir-Nya yang berupa kekufuran, kefasikan, dan kemaksiatan-kemaksiatan. Akan tetapi (hendaknya) dia ridha terhadap musibah yang menimpanya bukan terhadap perbuatan-perbuatan tercela yang telah dilakukannya. Maka terhadap dosa-dosanya, dia beristighfar (minta ampun) dan dengan musibah-musibah yang menimpanya dia bersabar.”

Syeikh Abdul QadirJailani "Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga."

Harun Al Rasyid "Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal."

Ali bin Abi Thalib ra "Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan."

Rencana adalah jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana berarti tidak memiliki pijakan langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan. Putuskan apa yang Kita inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka Kita akan menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya.

Hasan Al-Basri "Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku,karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka aku persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku."

Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun akhirat. Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.

Imam An Nawawi "Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar."

Terima kasih anda telah berkunjung ke blog saya semoga bermanfaat dan berguna. dan mohon do bagikan pada teman melalui fb twiter dan lain lainnya.klik di sini artikel yang lain

No comments:

Post a Comment